Skip to main content

Jangan Panggil Diriku Ngidol

Mimin BBKU3 ini ada-ada saja. Sudah hampir dua tahun aku taubat nasuha dari dunia peridolan, kini dia malah memberikan tema yang membuatku kembali teringat akan romantisme itu. Kalaupun bicara tentang peridolan, mulai dari ulasan album, ulasan pertunjukan langsung, ulasan panjang lebar tentang ekosistem fans dengan idolanya, hingga kritik soal strategi mereka, tidak ada bahan yang luput untuk aku bahas.

Kini aku kembali digiring untuk menulis tentang peridolan, what the hell, man! (meminjam perkataan bosku dulu di kantor), aku sudah berhenti dari dunia peridolan, jangan paksa aku kembali kesana.
Mimin tahu apa itu idola? Meminjam Kamus Besar Bahasa Indonesia, idola adalah orang, gambar, patung, dan sebagainya yang menjadi pujaan; jadi sebagai kata penyerapan dari idol, keduanya sama-sama merujuk pada penekanan kata “patung” yang kamu puja atau sembah.

Seperti kata bapak kritikus idol, Hiroshi Aoyagi dalam disertasinya “Islands of Eight Million Smiles: Pop-Idol Performances and The Field of Symbolic Production” melihat jika idola itu terlihat, namun secara substansi dia tidak ada.

Kekosongan substansi itulah yang dahulu aku isi dengan citra-citra yang aku mau tentang idolaku sendiri, aku menjadikan idola sebagai objek hasrat – atau seperti kata Patrick W. Galbraith dan Jason W. Karlin, aku berkaca melalui bingkai “idola” untuk mendapatkan konstruksi ideal yang mampu meresonansikan perasaan mendalam dan makna-makna emosional.

Maka itu aku minta tolong dengan sangat min, aku tidak mau kembali ke dunia peridolan, aku lelah menyembah dan mengelu-elukan diriku sendiri, aku tidak mau uang dan tenagaku terkuras hanya untuk mempertahankan citra dan konstruksi ideal idola itu tetap ada.

Mimin tetap bersikukuh menanyakan siapa idola aku sekarang? Oke min jika itu mau kamu, kembalikan aku Takeuchi Miyu, Oba Mina, Shimazaki Haruka, Iriyama Anna, Takahashi Juri, Iwata Karen, dan Tano Yuuka dalam satu tim; the 1st & eligible Team 4, maka niscaya aku akan kembali ke dunia peridolan.

Salam.
*Judul artikel ini terinspirasi dari judul unit song AKB48 yaitu “Aidoru Nante Yobanaide”. F**k team shuffle.

Comments

Popular posts from this blog