Skip to main content

DA HYPE IZ REAL #2

Saya selalu skeptis ketika Amerika Serikat coba menggambarkan ulang karya-karya visual Jepang. Adaptasi Dragon Ball yang disutradarai James Wong 2009 silam sukses membuat bulu kuduk saya berdiri. Begitupun Speed Racer arahan Wachowski Brothers, penggambaran mereka yang eksperimental malah kelewat eksperimental dan sukses membuat orang-orang terbaring pusing.

Kini Amerika Serikat kembali berulah, kali ini serial anime Ghost in The Shell garapan Mamoru Oshii menjadi target selanjutnya. Trailer pun telah dirilis, tidak tanggung-tanggung Dreamworks Pictures yang didapuk sebagai rumah produksi menggandeng Scarlet Johansson berperan sebagai sang tokoh utama, Major Motoko Kusanagi.

Melalui trailernya, saya bisa sedikit bernapas lega. Kelegaan tersebut salah satunya ada karena aksi Scarlet Johansson  yang sukses membuat saya penasaran, profesional dan sangat menjiwai. Masuk akal jika melihat rekam jejak Scarlet yang sudah akrab dengan adaptasi karakter pop culture macam Black Widow serta pengalamannya berakting ditengah atmosfer kota Tokyo dalam Lost in Translation menjadikannya sesuai untuk memerankan Major Motoko Kusanagi.

Penggambaran Rupert Sanders sebagai sutradara Ghost in The Shell mengenai New Tokyo juga patut diacungi jempol. Saya suka konsep hologram berupa ikan koi dan biksu yang ada disekitar gedung-gedung tinggi – penggambaran baru Rupert yang saya tidak lihat dalam serial anime terdahulunya garapan Mamoru Oshii.

Satu hal yang mengganjal adalah penggunaan efek suara buzz yang berlebihan, ada pada hampir setiap action sequence dalam trailer. Pemakaian efek buzz itu mengingatkan saya pada film-film Michael Bay, efek-efek hiperbolis yang dia gunakan untuk menegaskan sekuens penuh aksi tersebut biasa dijuluki dengan Bayhem.

Seperti gaya Bayhem, ada ketakutan yang menghinggapi saya jika film Ghost in The Shell hanya akan mengedepankan visual candy (yang memang CGI-nya sudah terbukti ciamik) tanpa didukung oleh plot atau gaya bertutur yang yang mantap.


Ya, semoga filmnya nanti bisa memuaskan, kita tunggu saja 2017.  

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog