Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2017

Istirahatlah Kata-Kata

“Menjadi buronan lebih menyeramkan..” Ya, itulah sepenggal kata-kata Wiji Thukul (Gunawan Maryanto) yang ia gumamkan di tempat persembunyiannya di Pontianak, Kalimantan Barat. Didalam film Istirahatlah Kata-Kata itu, Wiji – seperti manusia pada umumnya merasakan takut dan cemas, ketika hidupnya kian tak menentu tatkala diburu oleh rezim penguasa. Disutradarai oleh Yosep Anggi Noen, Istirahatlah Kata-Kata menyajikan sepenggal kisah aktivis cum penyair ke tika ia menjadi buronan Negara pada 1996. Hidupnya yang kala itu dihabiskan dengan berpindah-pindah, selalu merasa terancam dan was-was, serta rasa rindu dengan istrinya, Sipon (Marissa Anita) disajikan Anggi dengan tempo lambat dan sunyi. Pemilihan tempo dan kosongnya musik latar menjadi kepiawaian Anggi dalam meramu film yang sukses menenggelamkan penonton ke pikiran dan emosi seorang Wiji. Puisi-puisi yang apik dibacakan dalam bentuk narasi oleh Gunawan pun menjadi penegas bagaimana terus bekerjanya otak Wiji untuk mencipt