Skip to main content

5 Manga Seru Layak Baca!

Banyak teman dan kolega menanyakan kepada saya manga  apa yang menarik untuk dibaca. Tentu manga yang menarik untuk dibaca ada banyak sehingga daftar didalam blog ini tidak akan cukup, namun jika disuruh memilih lima manga yang seru, pilihan saya jatuh kepada manga-manga dibawah ini.

Oshimi Shuzo – Aku no Hana (2009)
Aku no Hana menceritakan Takao Kasuga, siswa smp kutu buku dan pendiam yang menyukai teman sekelasnya, Nanako Saeki. Suatu hari setelah pulang sekolah, Kasuga mencuri pakaian olahraga Saeki yang tertinggal dikelas, kejadian tersebut ternyata dilihat oleh Sawa Nakamura yang  juga menjadi teman sekelasnya. Alih-alih melaporkan kejadian tersebut, Nakamura malah berbalik mengancam Kasuga untuk membongkar rahasianya jika dia tidak menuruti permintaan Nakamura.

(Google Images)
Seru karena.. pilihan penulis dalam menjadikan puisi Charles Baudelaire “Les Fleurs du Mal” sebagai referensi didalam cerita merupakan nilai tambah yang membuat manga ini makin menarik. Jadi untuk mendapatkan kesan mendalam, kalian bisa membaca puisi Charles Baudelaire dan manga Aku no Hana ini secara bersamaan.

Arakawa Naoshi – Shigatsu wa Kimi no Uso (2011)
Atau yang disingkat Kimiuso ini mengangkat kisah Arima Kosei, pianis muda jenius yang mengalami mental breakdown (apa padanan katanya? Kegagalan mental?) ketika berusia 12 tahun. Setelah lama tidak bermain piano, Kosei bertemu Miyazono Kaori, pemain biola muda berbakat yang riang dan penuh semangat sehingga membuat Kosei ingin bangkit dan bermain piano kembali.
(Google Images)
Seru karena.. ini adalah salah satu manga paling menyedihkan yang pernah saya baca. Dari cerita dan plot twist yang bahkan pertandanya sudah diberikan penulis melalui judul, manga ini hampir pasti akan membuat setiap orang menitikkan air mata ketika membacanya (termasuk saya).

Mitsuru Adachi – Cross Game (2005)
Cross Game adalah kisah antara Ko Kitamura dan tetangganya keluarga Tsukishima dengan empat saudara perempuan, Ichiyo, Wakaba, Aoba, dan Momiji. Karena lahir di tahun dan rumah sakit yang sama, Ko dan Wakaba menjadi sahabat dan selalu bersama-sama. Hal tersebut membuat Aoba cemburu karena Ko dianggap telah “mencuri” Wakaba dari dirinya. Setelah Wakaba meninggal, Aoba yang setahun lebih muda menjadi lebih dekat dengan Ko ketika mereka berusaha untuk mewujudkan impian sang kakak, “melihat mereka bermain baseball di turnamen Koshien”.
(Google Images)
Seru karena.. kombinasi cerita bertema romantis dan olahraga merupakan kekuatan dari Mitsuru Adachi. Desain karakter yang lucu nan imut serta sekuensial manga yang mudah dibaca mampu membawakan cerita yang memang sederhana namun tidak ‘kacangan’ dengan apik.

Naoki Urasawa – 20th Century Boys (1999)
Kenji, pengusaha minimarket tidak akan menyangka jika kenangan masa kecil bersama teman-temannya kembali menjadi penting. Siapa yang menyangka, sekte besar misterius bernama “Friend” serta kejadian susulan seperti pemboman, serangan virus di San Francisco dan London ternyata sangat sesuai dengan logo persahabatan dan skenario masa depan yang mereka buat di markas rahasia bertahun-tahun silam. Kenji dan teman-temannya yang merasa difitnah akhirnya mulai menyelidiki, “siapa Friend sebenarnya?” dan “ada keterkaitan apa antara kejadian-kejadian tersebut dengan masa kecil Kenji?”.
(Google Images)
Seru karena.. plot cerita unik. Lalu konsistensi Naoki dalam menggabungkan puzzle cerita yang berbeda tiap chapter patut diacungi jempol. Namun karena alurnya yang maju-mundur, 20th Century Boys agak sulit untuk dibaca, saya biasa membaca berulang-ulang untuk mendapatkan cerita yang sempurna.

Yoshitoki Ooima – Koe no Katachi (2013)
Ishida Shoya mungkin tidak pernah bermaksud untuk membully Nishimiya Shouko, Ishida membencinya hanya karena Nishimiya berbeda, ya Nishimiya berbeda karena dia tidak bisa mendengar alias tuli. Namun karena perlakuan Ishida yang berlebihan, dia malah berbalik dimusuhi oleh teman-temannya, keseharian Ishida di SMP kini harus dilalui dengan kesendirian. Namun ia tidak menyangka jika akan bertemu kembali dengan Nishimiya di SMA, apakah Nishimiya mau memaafkan Ishida atas perbuatannya?

(Google Images)
Seru karena.. Ooima mampu membawakan cerita yang kontroversial dengan begitu hangat dan menginspirasi. Selain itu banyak dialog yang terjadi didalam manga tidak menggunakan bubble text tetapi lebih menggunakan gestur atau bahasa isyarat yang tentu sudah disupervisi oleh Japanese Federation of The Deaf, jadi bisa sekalian belajar banyak tentang bahasa isyarat.  

Comments

Popular posts from this blog