Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2019

Keluarga Cemara dan Toxic Masculinity (?)

Toxic masculinity , mungkin istilah ini sudah sering bersliweran, baik di dalam perbincangan warung kopi atau di linimasa media sosial sejak awal 2018, hingga sekarang. Istilah populer tersebut dipakai untuk menjelaskan segala stereotip yang membentuk waham laki-laki sejati. Dikatakan jika laki-laki tidak boleh menangis, laki-laki harus tegas, laki-laki adalah pemimpin, laki-laki tidak boleh memasak di rumah karena itu tugasnya perempuan, dan banyak larangan-larangan lainnya. Kemunculan istilah toxic masculinity ini tentu saja pertanda baik bagi masyarakat Indonesia. Setidaknya melalui istilah tersebut, masyarakat menyadari jika di dalam lingkup ideologi patriarki, bukan hanya kelompok perempuan saja yang dirugikan, namun dalam beberapa kesempatan, laki-laki juga dirugikan oleh hal tersebut. Salah satu korbannya ialah karakter Abah di dalam film Keluarga Cemara garapan Yandy Laurens. Abah adalah karakter rekaan Arswendo Atmowiloto yang dihidupkan kembali oleh sosok Ringgo