Menjadi pemateri dalam panel presentasi sekaliber TED adalah
hal yang saya impikan, apalagi jika saya mampu membawa materi remeh-temeh,
ketika dibandingkan dengan materi Stephen Hawking atau Richard P. Feynman, ke sebuah
panel yang berisi orang-orang penting, dan mereka bertepuk tangan, impian indah
tersebut pernah terjadi dan dilakukan oleh pria bernama Tim Urban.
Tim ini orang yang sangat selow, berdiri diatas panggung amphitheatre
disaksikan pria-pria tua dengan jas dan kemeja, dia pede berkelakar dan
membawakan presentasinya hanya dalam balutan kaus oblong. Materi yang ia
bawakan pun tidak jauh-jauh dari imej yang ditampilkan diatas panggung, “Inside
the mind of a master procrastinator”. Mungkin mba Neli yang ingin mendalami procrastination bisa mencontoh orang
ini.
Dia berteori soal procrastinate,
kegiatan menunda-nunda pekerjaan yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang
lain. Cerita terbaik dalam materi ini adalah ketika dia ditugaskan untuk
membuat senior thesis 90 halaman oleh
dosennya, pengerjaan yang seharusnya membutuhkan waktu setahun, berkat
kemampuan procrastinate-nya bisa
dikerjakan hanya dalam tempo 3 hari saja, 72 jam, begadang dua malam. Usai
mengumpulkan tesis tersebut, Tim ditelepon oleh pihak kampus, katanya “ini
adalah tesis terbaik yang pernah kami lihat.”
Comments
Post a Comment