Skip to main content

Sebagai manusia yang hidup dan bernafas, pemahaman terbaik yang harus kamu ketahui tentang diriku adalah kita berbeda dan itu cukup

Yay! Akhirnya kegiatan lucu-lucu bertajuk Bulan Blogging KBM UGM kembali digelar, karena judulnya saja dinamakan kegiatan lucu-lucu, saya harap teman-teman bisa dengan senang dan ceria menulis dan bercerita tentang apapun, dalam bentuk apa saja, karena terutama tujuan kegiatan ini adalah untuk hal tersebut. Hal-hal yang menyenangkan, saya pikir.

Kudos to amigos.

***

Erix mungkin tidak pernah berpikir, lagu “Sampai Jumpa” yang dia dan teman-teman Endank Soekamti garap sebagai lagu perpisahan dengan masyarakat Gili Sundak, NTB ketika penggarapan album Soekamti Day beberapa waktu silam, ternyata kini bisa menjadi sangat penting, setidaknya bagi para LA Mania, suporter Persela Lamongan.

Makna tidak pernah otoritatif, diusahakan agar seperti itu pun sulit juga. Ketika Erix menggarap lagu tersebut, tujuannya sesederhana sebagai kado perpisahan bagi masyarakat Gili Sundak. Namun demikian ditangan LA Mania, lirik;

 Datang akan pergi
Lewat kan berlalu
Ada kan tiada
Bertemu akan berpisah

                Menjadi requiem LA Mania untuk melepas kepergian Chairul Huda, kiper Persela Lamongan yang telah meninggal akibat insiden saat pertandingan, Oktober silam.


Bagi LA Mania, lagu ini adalah pengingat, karena bagaimanapun keadaannya, cepat atau lambat mereka (atau kita) akan berjumpa lagi dengan Chairul Huda di suatu tempat, di alam sana. Lagu ini juga menjadi penghubung, ikatan Chairul Huda dengan para suporternya yang kuat, meskipun sebenarnya orang-orang tersebut tidak pernah memiliki pengalaman langsung bertemu dan berbicara dengan Chairul Huda.

Perburuan LA Mania mungkin telah usai, menjarah makna “Sampai Jumpa” yang ditanamkan Endank Soekamti, menjadikan makna tersebut milik mereka untuk mengenang kepergian Chairul Huda. Tetapi yang belum selesai adalah perburuan saya, menjarah makna “Sampai Jumpa” anak-anak LA Mania untuk saya jadikan sebagai alat memperkenalkan identitas saya.

Lirik “Sampai Jumpa” dimulai dari bait sederhana dalam bentuk biner, ‘datang-pergi’, ‘lewat-berlalu’, ‘ada-tiada’, dan ‘bertemu-berpisah’. Meski bentuknya hierarkis, kehadiran biner tidak bisa dipungkiri sifatnya melengkapi. Tidak akan ada datang jika tidak pernah pergi, begitu juga dengan bait-bait lainnya. Maka demikian, identitas juga seperti itu.

Saya dijelaskan melalui kehadiran orang lain, saya ada karena orang lain juga ada. Saya sebagai muslim, itu saya, dia sebagai muslim, itu dia, karena maaf kita tidak pernah sama, dan itu cukup.

Comments

  1. bons casino - BONANJASINJASINJASINJASINO
    BONANJASINJASINJASINJASINJASINO. Welcome to bet365 BONANJASINJASINO. It is your one and only casino ボンズ カジノ in Central Florida, vua nhà cái and you can experience the excitement of

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog