Skip to main content

Writer’s Pick: Our Great Local Artists

Ditengah derasnya arus globalisasi, banyak produk-produk lokal yang mau-ngga-mau harus bersaing dengan produk luar negeri, termasuk karya grafis. Dibandingkan luar negeri, karya grafis lokal memang belum banyak diapresiasi, entah dari marketnya yang belum ada maupun dari fasilitas penunjangnya yang belum lengkap, sukses ngebuat artis-artis lokal ini jadi underdog.

Tapi jangan salah, meskipun dilabeli underdog, beberapa karya-karya mereka bisa diacungi jempol dan ngga kalah juga sama karya grafis internasional.  Di bawah ini ada beberapa artis-artis lokal yang menurut saya memiliki karya grafis yang layak masuk Writer’s Pick. Check this out!

1. Erwin Wijaya & Aulia Effendi (GOORM)
Sebagai usaha kolektif yang mengerjakan proyek-proyek grafis dari band garang macam ((AUMAN)), GOORM terdiri dari dua orang, Erwin Wijaya selaku layout, tipografi, dan digital finishing, sedangkan Aulia Effendi bertanggung jawab atas manual hand drawing dan ink.

Berikut adalah karya-karyanya:
Sumber: thehandofgoorm.wordpress.com



Karena terafiliasi dengan banyak band-band garang, khususnya para local heroes Palembang, GOORM memang menawarkan karya grafis menyeramkan tetapi tetap mengagumkan.

Dengan genre myth, GOORM membawa sisi lokalitas Indonesia kedalam tahap yang lebih tinggi. Bisa dibilang karya-karya mereka ini sangat orisinil dibanding pesaing sejenisnya. Cek karya-karya mereka di mari.

2. Reza Mustar
Menyentil, jenaka, dan sering menampilkan potret kehidupan menjadikan Reza melalui akun twitternya @komikazer, mulai meramaikan skena sekuensial di Indonesia.

Dengan balutan komik satu panel, Azer – sapaan bekennya sering menjadikan medium tersebut sebagai bentuk kritik maupun ekspresi kegelisahan diri.

Ini adalah karya-karya Azer:
Copyright by @komikazer

Sumber: Remotivi.or.id


Menurut saya kebanyakan dari karya Azer memang bergenre komedi satir, maka dari itu artwork yang ditampilkan lebih sederhana sehingga kita dapat mengerti inti cerita, meskipun dengan panel minim atau 4-koma.

Aktif di Ruangrupa dan menjadi kontributor Remotivi, karya-karya Azer memang sudah banyak dipamerkan di berbagai tempat, contohnya ARTE 2014.

Tetapi ada satu impiannya yang belum kesampean, yaitu membuat komik perubahan politik dan budaya Indonesia dari era Orde Baru sampai Reformasi. Anda bisa melihat karya-karyanya di twitter dan di sini.

3. BILLYANJING A.K.A B//A
Beberapa hari lalu (11/09) Grimloc Records melalui lamannya mengumumkan jika reissued vinyl Homicide dengan judul “Barisan Nisan” akan dirilis.

Sumber: Grimloc Records

Cover vinyl diatas merupakan satu dari karya B//A yang bisa membuat saya berkata, “jir, ini keren”. Didominasi oleh seni kolase, gitaris band punk KONTRASOSIAL ini memiliki karya rumit nan impresif.

Adapun karyanya:
Copyright by B//A

Copyright by B//A


Seperti sosoknya yang misterius, B//A menawarkan seni tak biasa yang membawa pesan-pesan terselubung. Cek karya doi di sini.

4. Kharisma jati
Komikus yang lahir 4 November 1986 ini memiliki banyak karya dengan genre beragam, mulai novel grafis sampai komik-strip pernah dirambahnya.

Berikut karya-karyanya:


Sumber: kjati.wordpress.com

Komik-strip ikoniknya, “GOD YOU MUST BE JOKING” memberikan nuansa satir berbeda diantara komik-strip yang lain. Membaca komik ini membuat anda tertawa dengan mengernyitkan dahi jadi sama enaknya, sepadan!

Sedangkan karya terbaru jati November 2013 lalu, “17+” merupakan novel grafis dengan rating dewasa. Artwork-nya yang mirip dengan “20th Century Boys” karya Naoki Urasawa semakin menegaskan detil visualisasi yang “dalam” dan “serius”.

Simak sepak terjang Kharisma Jati di sini. (MFA)

Comments

Popular posts from this blog