Skip to main content

Belajar Legowo a la Umat Peridolan


Seharusnya Yasushi Akimoto – bos besar 48 grup termasuk didalamnya JKT48 – tahu, jika Gusti Allah tidak memperkenankan dihelatnya pemilihan member single ke-49 AKB48 (Senbatsu Sousenkyo) 17 Juni kemarin, meski telah diperingatkan dengan curah hujan menjerumus kebadai-badaian, pemilihan kekeuh dilanjutkan, alhasil pemilihan tersebut memang membawa petaka bagi kami semua.

Kami umat peridolan selalu menganggap jika Senbatsu Sousenkyo adalah karcis bagi idola kami untuk lebih bersinar lagi dari sebelumnya, apalagi jika idola kami bisa masuk 16 besar, aduh bahagianya.

Dengan masuk 16 besar, kesempatan mereka untuk tampil di TV, bermain dorama, ditonton banyak orang menjadi lebih besar, mimpi idola kami untuk menjadi artis terkenal selangkah lagi akan tercapai, walau kami harus makan nasi featuring pilus (atau bonafid dikit pake bon cabe) untuk membeli tiket vote sebanyak-banyaknya, kami rela, karena mimpi idola kami adalah mimpi kami juga.

Tapi Senbatsu Sousenkyo kali ini tidak bisa kami terima dengan akal sehat, selain karena seorang bernama Sashihara Rino – tidak lain adalah perempuan yang pernah terlibat skandal seksi nan bergairah dengan mantan fansnya yang kini menjadi mantan kekasihnya – berhasil menduduki peringkat wahid Senbatsu Sousenkyo selama 3 kali berturut-turut, idola kami Sutou Ririka, memutuskan hengkang dengan mengatakan tepat didepan congor kami, “aku akan menikah”, dengan bahasa Jepang tentunya, bukan Jawa Banyumasan yang kini sedang getol dipelajari pak Jokowi.

Seketika itu juga pilus yang kami kunyah terasa hambar, telinga kami tetiba budeg mendengar pernyataan maha mengejutkan dari idola kami, “mimpi apa hamba ya Gusti Allah??”. Kami telah meluangkan waktu, tenaga, dan materi kami untuknya, dan ketika hari besar tersebut, dia mengkhianati kami, menghempaskan kami sedalam dan sejauh-jauhnya.

Lebay? Kalian tidak tahu betapa pentingnya pemilihan ini. Coba kita bayangkan pemilihan ini dari aspek perputaran uangnya, salah satu umat iseng melakukan hitung-hitungan, jika untuk mendapatkan satu tiket vote kami harus membeli satu CD single seharga 1.524 yen (atau setara 182.000 rupiah); tentu tidak ada batasan satu orang hanya bisa memilih satu kali, kalian bisa membeli CD sebanyak-banyaknya – lalu jika berandai pada pemilihan kemarin terkumpul 2 juta suara yang berasal dari 100 member 48 grup (AKB48, SKE48, NMB48, HKT48, NGT48), maka uang yang mampu terkumpul bisa mencapai 364 miliar rupiah, ini juga menjadi salah satu alasan mengapa rilisan AKB48 selalu menduduki peringkat teratas dalam ranking penjualan album.

Selain itu, siapa sih yang bisa melihat wajah Riripon (panggilan mesra Sutou Ririka) dan enggak langsung sayang, coba kalian gugling untuk membuktikannya. Sesuai dengan konsep idola, wajahnya imut, ndusel-able, dan minta banget dijaga dan didukung seperti adik kita sendiri (atau seperti pacar, hiks semoga).

Mimpi dan harapan kami usai sampai disini, sedangkan mimpi Riripon berganti, mendukung sepenuhnya impian suami untuk sukses lahir dan batin sebagaimana sistem patriarki Jepang bekerja. Kini kami legowo, menerima pernyataan Riripon dan terus melanjutkan kehidupan kami sebagaimana mestinya.

Kami tahu, sebagian umat lain yang mengidolakan figur-figur seperti Habib Rizieq dan Ahok juga mengalami cobaan yang sama, kami berdiri diantara kalian, pren. Tentu sakit mengetahui figur yang paling anda cintai terseret skandal, seperti Habib Rizieq dan chat ena-ena nya dengan Firza Husein, Ahok dengan penistaan agamanya; Riripon pun, sebelum memutuskan menikah juga diberitakan terlibat skandal oleh media paparazi bajingan tukang recok, lengkap sudah kenestapaan ini.

Tetapi bukankah lebih baik kalian seperti kami, legowo dan menerima berjalannya proses keadilan sebagaimana mestinya? Ketika Sasshi (panggilan mesra Sashihara Rino) terlibat skandal lalu dibully dikritik habis-habisan oleh umatnya sehingga dia harus diasingkan dari AKB48 ke HKT48, daerah paling pojok di Jepang, jauh dari pusat kota. Kami dan Sasshi legowo, kami terima permintaan maafnya, kami kembali dukung hingga dia bisa menjuarai Senbatsu Sousenkyo tiga kali berturut-turut, indah bukan?

Kami percaya fans yang baik adalah fans yang tumbuh bersama idolanya, tidak dengan mempersekusi seseorang yang berbeda pendapat, tidak dengan merusak fasilitas umum hanya karena keputusan hakim bagi kalian terdengar tidak adil. Tetapi terimalah, bukan dalam arti kalian pasrah, tetapi jadikanlah kepingan menyakitkan ini sebagai bagian dari pertumbuhan kalian, blessing in disguise antara umat dengan idolanya.

Apapun yang terjadi, sesama manusia yang memiliki hasrat lacanian tidak masuk akal terhadap figur seseorang, kita senasib sepenanggungan dan akan terus saling mendukung, salam. 

Comments

Popular posts from this blog